15 Oleh-oleh khas Sumatera Barat, souvenir, rendang, sampai kerupuk sanjai

Berkunjung ke Sumatera Barat, wisatawan akan pasti menikmati perjalananya. Dengan panorama alam yang memukau dan juga masyarakat dan budaya Minangkabau yang hangat dengan wisatawan yang datang. Tak hanya keindahan alam dan budayanya, Sumatera Barat juga terkenal dengan aneka kuliner dan oleh-oleh khasnya yang rugi jika terlewatkan. Buah tangan tersebut sangat bervariatif mulai dari souvenir, barang unik, makanan, cemilan. Kami meberikan informasi serta rekomendasi oleh-oleh apa saja yang bisa para wisatawan dapatkan ketika hendak berkunjung ke Sumatera Barat. Berikut beberapa rekomendasi oleh-oleh khas dari Sumatera Barat yang bisa Anda bawa pulang setelah menikmati indahnya tanah Minangkabau, adalah seperti

  1. Souvenir

Banyak souvenir yang wisatawan bisa dapatkan dan menjadi buah tangan serta kenangkenangan dan menjadi memori perjalanan. Sumatera Barat terkenal dengan  songket dan berbagai macam kain cantik lainnya. Wisatawan bisa membeli baju kaos khas dari Sumatera Barat dengan merek lokal dengan tulisan minang. Berbagai cendramata hasil karya masyarakat lokal seperti, kerajinan tangan berbentuk miniature, dompet, gantungan kunci, sandal, hiasan kulkas, hingga boneka pengantin Minang, serta berbagai karya seni, serta alat music tradisional minang bisa menjadi oleh-oleh dari sumatera Barat. 

2. Rendang

Berbagai macam olahan rendang yang sudah dikemas dan dirancang untuk bagi wisatawan yang akan membawanya ke kampung halaman mereka dengan aman. Seperti rendang daging, rendang lokan, rendang paru, rendang pakis, rendang ayam, rendang jengkol, rendang daun ubi, rendang udang. Semua olah han ini bisa didapatkan di pusat-pusat destinasi pariwisata yang ada dan serta di toko-toko oleh-oleh yang ada di beberapa daerah serta bisa didapatkan di bandara, tentu harga nya agak sedikit berbeda dibandingkan di luar bandara. Rendang menjadi favorit untuk debawa kerena ketahanannya yang cukup lama jadi aman untuk jadi oleh-oleh.

3. Dendeng

Sama seperti rendang dan makanan jadi lainnya dendeng ada beberapa pengolahan yang biasayang dilakukan orang Sumatera Barat, dan ini juga menjadi bagian oleh-oleh yang terpenting untuk dibawa setelah berkunjung dari sini. Adapun itu olahan dendeng adalah dendeng batokok, dendeng lambok, dendeng balado. Untuk olahan  dendeng ini bisa dan mudah didapat serta praktis untuk dibawa, wisatan bisa membelinya di toko oleh-oleh.

4. Ikan Bilih

Ikan bilih adalah oleh-oleh khas Sumatera Barat yang dapat diperoleh di daerah Danau Singkarak. Dari danau indah di Padang Panjang inilah ikan bilih berasal. Ikan bilih terbatas hanya bisa didapatkan di daerah ini. Ikan bilih adalah jenis ikan air tawar yang ukurannya kecil. Sebagai oleh-oleh, ikan bilih dikeringkan dan dikemas. Siap digoreng di rumah.

5. Belut Kering

Selain ikan bilih, ada pula oleh-oleh serupa yaitu belut kering khas Minang. Olahan belut diawetkan dengan cara dikeringkan menggunakan proses pengasapan kemudian dikemas dan siap untuk dijual kepada wisatawan.

6. Randang Telur

Oleh-oleh khas Padang satu ini memang terbuat dari telur dengan cita rasa rendang, tetapi bentuknya mirip seperti keripik. Rendang telur kering dibuat menggunakan tepung terigu, telur ayam, garam, daun salam, daun jeruk, batang serai, dan air. Tak ketinggalan bumbu halus yang terbuat dari ketumbar, kunyit, gula, garam, lengkuas, jahe, merica, bawang putih, dan bawang merah. Dengan berbagai bahan tersebut, rendang telur cita rasa khas Minangkabau khusunya Payakumbuh ini memiliki rasa yang pedas berkat adanya cabai merah, namun akan sangat renyah di mulut.

7. Karupuak Sanjai

Karupuak sanjai adalah panganan sejenis keripik yang dibuat menggunakan singkong khas Bukittinggi. Terdapat 3 varian rasa keripik ini, mulai dari keripik tawar, yang tidak menggunakan bumbu, asin dengan warnanya yang kuning, dan terakhir pedas atau keripik balado. Keripik asin dibuat menggunakan bumbu-bumbu bawang putih, garam, dan kunyit yang membuatnya memiliki warna kuning. Sedangkan keripik balado dibuat dengan bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan yang utama cabai.

8. Karak Kaliang

Karak Kaliang adalah cemilan kerupuk bewarna kuning berbahan dasar tepung ubi kayu dan digoreng berbentuk seperti angka delapan. Cara membuatnya ubi kayu yang sudah dikupas kulitnya dicuci sampai bersih. Kemudian, ubi diparut dan diolah hingga menghasilkan tepung ubi. Agar rasanya semakin gurih, adonan tersebut di tambahkan dengan bumbu sederhana, garam dan bawang putih, kerupuk ini dijamin membuat Anda ketagihan.

9. Galamai

Galamai sebenarnya adalah olahan yang mirip dengan dodol atau jenang, namun yang membedakannya adalah segi bahan. Bahan yang yang digunakan untuk membuat dodolnya Minangkabau ini adalah tepung beras ketan, santan, gula aren, dan kacang tanah yang telah disangrai. Proses pembuatan galamai dengan cara mencampurkan semua bahan di atas menjadi satu adonan kemudian di masak di kuali besar dan diaduk-aduk selama 3 sampai 4 jam. Setelah adonan lengket, baru nanti diangkat dan dipotong-potong saat keadaan masih hangat. Galamai menjadi kue wajib saat ada acara pernikahan di Sumatera Barat. Teksturnya yang kenyal dan mengkilat dan terasa lembut dilidah membikin kue ini sangat digemari, terlebih anak-anak.

10. Kipang

Kipang terbuat dari biji-bijian atau kacang-kacangan yang disatukan dan dipadatkan dengan gula aren. Umumnya kipang terbuat dari kacang tanah, tetapi di daerah Minang ada banyak pilihan kipang. Mulai dari kipang kacang, kipang beras, sampai kipang jagung. Bentuk kipang biasanya persegi yang cocok dilahap dalam beberapa gigitan saja untuk camilan ringan. Rasanya manis, renyah, dan gurih.

11. Rakik Maco

Rakik maco sendiri merupakan jajanan yang dibuat dari campuran tepung beras, telur, ikan maco, cabai, kunyit dan daun ketumbar yang digoreng seperti rempeyek. Rakik Maco ini banyak sekali dijual di tempat-tempat wisata favorit yang ada di Sumatera Barat, terutama objek wisata pinggir pantai. Rakik Maco yang enak dan gurih tak hanya menjadi cemilan favorit tetapi juga bisa menjadi menu tambahan yang dapat disantap sebagai teman minum kopi. Namun bisa juga dinikmati bersama dengan nasi panas. Rakik Maco juga tepat dijadikan pengganti kerupuk.

12. Karupuak Jangek

Karupuak Jangek adalah kerupuk kulit khas Padang yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Kulit yang telah direbus akan dibakar untuk menghilangkan bulunya. Selanjutnya, kulit dijemur selama kurang lebih 2 hari untuk kemudian digoreng hingga matang. Di berbagai kota lain di Indonesia, khususnya Jawa Timur, kerupuk ini disebut juga dengan rambak. Biasanya, kerupuk jangek hadir dalam rasa original, tetapi kini sudah tersedia kerupukjangekdalam varian rasa lain seperti balado dan pedas manis. Untuk mendapatkannya, wisatawan bisa datang ke berbagai toko pusat oleh-oleh.

13. Bareh Randang

Bareh randang adalah makanan yang dibuat menggunakan tepung beras yang dimasak dengan cara disangrai lalu dicampur gula dan santan yang telah dimasak. Nama bareh sendiri diambil dari arti bahasanya yaitu beras dan randang berarti menyangrai, jadi jangan salah sangka ya. Setelah selesai diolah, maka akan muncul tampilan bareh yang kasar di atasnya dan memiliki rasa manis yang khas. Biasanya disajikan dalam bentuk persegi dengan ukuran 1 cm, dan bisa langsung dijual setelah dikemas. Olahan seperti ini dapat ditemui pada toko oleh-oleh di kawasan Payakumbuh, Tanah Datar, Agam, dan Lima Puluh Kota.

14. Arai Pinang

Kue arai pinang ini terbuat dari tepung beras dan diolah secara sederhana, cukup disangrai dan ditaburi sedikit garam. Setelah itu dicetak dengan alat sehingga membentuk tekstur bergelombang. Apa hubungannya dengan pinang? Ternyata dulunya arai pinang disajikan pada acara pernikahan dan dicetak menggunakan daun pinang. Hingga kini, arai pinang tetap menjadi hidangan yang digemari. Salah satu hal yang membuat arai pinang nikmat disantap adalah aroma minyak kelapanya dan rasa yang gurih. Jadi jangan meremehkan penampilannya yang sederhana, karena kamu mungkin jadi penggemarnya setelah mencicipi.

15. Kue Sapik

Kue sapik kalau di daerah lain dikenal dengan nama kue semprong. Kue sapik dalam bahasa indonesia berarti kue jepit, sebab pada proses pembuatannya adonan kue di jepit dengan dua buah besi panas. Rasa manis dan renyah kue sapik diperoleh dari campuran adonan tepung beras, gula, telur, margarin, garam dan kayu manis. Kue Sapik juga ada yang berbahan Beras Sipulut Hitam. Jadi warna pun menjadi coklat kehitam-hitaman. Kue sapik juga banyak dijual dipusat oleh-oleh Sumatera Barat. 

About Bayu

Lahir dan besar di Padang, Bayu adalah pakar budaya dan wisata Sumatera Barat. Pemandu wisata yang berpengalaman, penjelajah, dan orang baik yang ramah, dia senang berbagi keahliannya, selera musik yang bagus, dan teman yang baik.

View all posts by Bayu →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*